Jumat, 16 November 2012

TeleHuman, Teknologi Teleconference Hologram Dalam Bentuk 3D Dengan Bantuan Kinect


Para peneliti di Human Media Lab dari Queen’s University telah mengembangkan model teleconference hologram dalam bentuk 3 Dimensi (3D). untuk anda yang senang dengan film Star Wars, kira-kira konsepnya sama seperti yang ada dalam film tersebut.
Proyek teleconference tersebut dinamai TeleHuman. Untuk menghadirkan hologram dari lawan bicara dalam bentuk 3D, para peneliti membutuhkan setidaknya 6 unit sensor kinect yang digabungkan dengan sebuah proyektor 3D. proyektor tersebut ditempatkan di bawah sebuah pod/tabung silinder.
Foto dari seorang pengguna akan di-scan terlebih dahulu oleh kamera Kinect lalu dikirimkan ke proyektor, yang kemudian akan memproyeksikan tampilan dari si pengguna di permukaan tabung silinder tersebut.
Untuk melihat bentuk 3D dari lawan bicaranya tersebut, pengguna bisa memastikannya dengan mengelilingi tabung silender. Sayangnya teknologi ini belum bisa dinikmati oleh semua orang. Kalau bisa segera direalisasikan, maka kegiatan teleconference dijamin akan semakin menyenangkan.

<iframe width="640" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/wa5I-D5_sM0?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>



Read more »

Touche, Teknologi Sensor Sentuhan untuk Seluruh Objek, Termasuk Air

Disney Research yang bekerjasama dengan para peneliti dari Universitas Carnegie Mellon akhirnya berhasil mengembangkan sebuah teknologi sentuhan terbaru yang diberi nama Touche.
Teknologi ini memungkinkan benda-benda yang ada disekitar Anda dapat merespon terhadap sentuhan seperti halnya layar sentuh pada ponsel Anda. Teknologi ini juga dikenal sebagai Swept Frequency Capacitive Sensing.
Cara kerja dari teknologi ini adalah dengan menganalisa input dari ratusan poin data kemudian memungkinkan sistem untuk mendeteksi sentuhan dan berapa banyak objek yang menyentuhnya, jenis objek tersebut dan bagaimana cara objek tersebut menyentuhnya.
Hebatnya lagi, teknologi ini pun dapat bekerja pada cairan. Jika teknologi ini bisa cepat direalisasikan, maka nantinya anda bisa mengontrol pemutar musik hanya dengan melakukan gerakan pada jari-jari anda.

source:beritateknologi.com

Read more »

Fujitsu Laboratories Kembangkan Teknologi untuk Menganalisa Kulit dengan Smartphone

Fujitsu Laboratories mengumumkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan sebuah teknologi yang dapat mengukur skin tone manusia dengan sangat akurat melalui kamera pada sebuah Smartphone.
Tidak hanya skin tone saja, Fujitsu mengklaim bahwa teknologi ciptaannya ini mampu mendeteksi kondisi kulit, spot dan noda pada kulit. Alatnya pun bisa menyesuaikan foto yang diambil di bawah cahaya yang berbeda-beda.
Teknologi ini juga bisa bermanfaat untuk pria atau wanita yang memiliki masalah jerawat atau masalah kulit lainnya, dengan menggunakan teknologi ini, nantinya mereka tidak perlu lagi pergi ke ahli kulit untuk mendapatkan saran dan pengobatan.
Pihak Fujitsu Laboratories mengatakan bahwa teknologi ini juga bisa membantu perusahaan kosmetik untuk meningkatkan penjualan dengan membantu merekomendasikan produk kepada pelanggan melalui situs mereka.
Fujitsu Laboratories dikabarkan akan mengkomersilkan teknologi tersebut di Jepang tahun ini. Fujitsu optimis teknologinya akan digunakan oleh banyak orang, terutama wanita.

Read more »

TechJet Dragonfly, Robot Capung unik yang Bisa Dikontrol Melalui Smartphone dan Komputer

Sebuah robot unik bernama TechJet Dragonfly baru saja diperkenalkan oleh para peneliti dari Georgia Institute of Technology. Robot yang memiliki ukuran sebesar genggaman tangan tersebut pun memiliki fungsi untuk fotografi udara, gaming serta keamanan.
Robot tersebut sendiri merupakan sebuah proyek yang didanai oleh angkatan udara Amerika Serikat. Untuk membuat robot tersebut, mereka pun rela mengeluarkan uang sebesar 1 juta USD kepada para peneliti.
Para peneliti tersebut pun memilih bentuk capung karena dinilai serangga tersebut dapat bergerak secara agresif. Selain itu, mereka pun memilih capung karena merupakan salah satu predator dalam rantai makanan. Dan, jenis predator seperti capung dinilai sangat layak untuk melakukan tugas mata-mata.
Robot ini dilengkapi dengan WiFi serta 20 jenis sensor. Dan, untuk memudahkan penggunaan, para pemilik robot ini bisa memakai smartphone atau komputer untuk mengatur geakannya. Robot ini dilengkapi dengan empat sayap mekanis, motor serta baterai lithium plymer.
Robot ini pun bisa diperoleh kalangan publik. Dan, TechJet Dragonfly ini ditawarkan dengan harga sebesar $99 USD. Selain itu, pihak produsen juga menawarkan versi lain dengan harga yang lebih mahal.

Read more »